English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 10 Mei 2012

Misteri Segitiga Bermuda

Lautnya berwarna biru kehijauan. Berpadu dengan pantai bertabur pasir putih yang berkilau saat diterpa cahaya matahari. Ini merupakan gambaran kecantikan Kepulauan Bermuda. 

Namun, daya tarik pulau dan perairan ini bukan hanya karena keindahan alam, tapi juga misteri yang melingkupinya. Bermuda merupakan salah satu titik dari area Segitiga Bermuda atauBermuda Triangle.
Segitiga yang menghubungkan area titik Bermuda, Florida, dan Puerto Rico ini dikenal sebagai area mematikan, karena sudah banyak memakan korban.

Sederet kecelakaan pernah terjadi, baik pesawat terbang yang hilang tanpa jejak dan kapal tenggelam. Bangkai kapal dan pesawat, serta jasad korban tak ditemukan.
Anda penasaran bagaimana awal misteri mematikan area Segitiga Bermuda? Ketahui fakta-fakta berikut yang dilansir dariLivescience.com.

Misteri Kecelakaan Pesawat di Bermuda



-  U.S.S. Cyclops (AC-4)

Ini merupakan kapal besar pengangkut batubara yang hilang di perairan Segitiga bermuda pada 1918. Setelah meninggalkan Barbados menuju Baltimore pada 4 Maret, kapal menghilang tanpa jejak. Ada 306 orang di dalamnya, dan ini merupakan kehilangan terbesar dalam sejarah Angkatan Laut AS yang bukan karena peperangan.

- Flight 19

Reputasi menakutkan Segitiga Bermuda dimulai pada 5 Desember 1945. Saat itu Flight 19, lima pesawat pengebom milik Angkatan Laut Amerika Serikat menghilang saat melakukan latihan rutin. Pesawat tersebut telah melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum berangkat dari Pangkalan Udara Angkatan Laut, Fort Lauderdale di Florida.

Pemicu hilangnya pesawat tersebut misterius. Karena saat itu dalam masa damai, sehingga tak mungkin ditembak jatuh. Namun sebelum hilang kontak salah satu pilot Flight 19 melaporkan adanya keanehan.


"Semuanya terlihat aneh, termasuk lautnya. Kami memasuki air berwarna putih dan tampak tidak lazim," ungkap kapten yang terekam dalam radio penghubung. 


Pesawat tersebut lalu hilang, bangkainya tak terlihat sama sekali, jasad 14 awaknya juga tidak pernah ditemukan. Pemerintah Amerika Serikat melakukan penyelidikan dan pencarian dalam waktu cukup lama. Aura mengerikan area ini pun semakin terkenal.


- Sulphur Queen

SS Marine Sulphur Queen, kapal tanker Inggris yang membawa sulfur cair dan 39 kru hilang di dekat pantai selatan Florida. Komunikasi terakhir terjadi pada 4 Februari 1963 ketika mengirimkan pesan radio rutin.

Setelah itu, komunikasi lebih lanjut selalu gagal dilakukan. Kru pencari pun dikirim dan setelah dua minggu mereka  hanya menemukan beberapa pecahan puing dan perlengkapan sehari-hari yang mengambang di air. Insiden ini dikaitkan dengan cerita rakyat soal Segitiga Setan, yang mitosnya "raja bawah air" berbau sulfur.


Ilmuwan dari berbagai bidang pun berspekulasi dengan berbagai teori untuk mengetahui alasan di balik sederet kasus hilangnya pesawat dan kapal laut di area Segitiga Bermuda. Mulai dari lubang waktu, portal dimensi lain, anomali medan magnet, fenomena geofisika hingga gelembung gas metana yang besar.
Sampai saat ini pihak angkatan laut AS hanya menyebutkan kalau di area Segitiga Bermuda seringkali terjadi badai tak terduga. Termasuk perubahan cuaca yang drastis, serta gulf stream atau arus laut yang kuat, sehingga dengan cepat menyapu bangkai kapal dan pesawat. Badan antariksa Amerika, NASA, juga mengeluarkan pernyataan yang sama.
>Pada Minggu 5 Desember 2010 kemarin, sejumlah orang berkumpul di Bandara Internasional Fort Lauderdale, Hollywood. Mereka mengenang kejadian hilangnya skuadron Flight 19, 65 tahun lalu.

Lima pesawat dan 14 kru pesawat itu hilang di Segitiga Bermuda, sebuah kawasan yang berada dalam garis  imajiner yang menghubungkan  tiga wilayah yaitu  Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.

Banyaknya kapal dan pesawat yang raib di kawasan itu membuat Segitiga Bermuda jadi salah satu lokasi paling misterius di muka Bumi.


Sejumlah spekulasi beredar, bahwa di Segitiga Bermuda terdapat lubang hitam 'black hole', atau alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah iblis, Dajal.


Sejumlah pertanyaan soal Segitiga Bermuda juga disodorkan ke Badan Antariksa AS, NASA. Berikut jawabannya. 


Apakah ada hubungan antara Segitiga Bermuda dan lubang hitam 'black holes'?

Tidak ada lubang hitam di Segitiga Bermuda. Pada kenyataannya, bahkan tak  ada yang namanya Segitiga Bermuda. Banyaknya kasus kehilangan di wilayah itu konsisten dengan wilayah lainnya. (Ilmuwan NASA, Dr Eric Christian)
Segitiga Bermuda dan  Zona De Silencia di Meksiko berada pada garis lintang yang sama dan kedua tempat ini misterius. Zona De Silencia diketahui bisa  menarik meteorit dari langit, sementara Segitiga Bermuda dikenal karena banyak kapal dan pesawat yang hilang secara misterius. Mengapa dua wilayah ini tidak diteliti?
Fakta-fakta tentang lokasi tersebut salah. Tidak ada bagian dari Bumi yang bisa menarik meteorit dari langit, tidak ada anomali gravitasi yang aneh. Medan gravitasi bumi telah dipetakan dengan presisi luar biasa terutama oleh perusahaan yang menggunakan peta gravitasi untuk mengetahui potensi minyak dan mineral.

Juga tidak ada penghilangan lebih misterius di Segitiga Bermuda daripada di bagian laut lain di zona badai.  Artinya, tidak ada yang misterius dari dua lokasi tersebut. Saya sarankan agar Anda mencoba untuk mengevaluasi akurasi sumber Anda dan menghubungkannya dengan dunia nyata, bukan fantasi ini.
 (Astrobiologis dan ilmuwan senior NASA, David Morrison)

Jawaban NASA senada dengan apa yang dimuat situs Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil. Dijelaskan, bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat, disebut Gulf Stream.

Badai yang datang tiba-tiba itulah yang menyebabkan kapal angkatan laut  hilang di Bahama, Saratoga. Kapal dan-krunya hilang tak berbekas pada 18 Maret 1781.


Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena  badai di seluruh dunia -- secara mendadak.


Kapal dan pesawat bisa hilang secara tiba-tiba di wilayah Segitiga Bermuda itu karena anomali kompas yang bisa mengacaukan sistem navigasi. Soal adanya anomali ini pernah dicatat oleh Columbus dalam pelayarannya.


Dalam sejumlah catatan disebutkan bahwa Segitiga Bermuda adalah salah satu dari dua  lokasi di dunia yang memiliki anomali. Wilayah lain adalah laut Jepang dan Filipina, yang juga dikenal dengan nama yang mirip, 'Segitiga Formosa'. (
NASA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar