English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 28 Januari 2012

Bayi-bayi tanpa lengan

Berkenaan dengan kemunculan sifat-sifat menguntungkan, Darwin sangat terpengaruh oleh gagasan biologiwan Prancis semasanya, yakni Lamarck. Lamarck berpendapat, makhluk hidup mewariskan sifat-sifat yang diperolehnya semasa hidup kepada keturunan berikutnya.

Menurut Lamarck, jerapah berevolusi dari hewan mirip rusa. Leher mereka memanjang dari keturunan ke keturunan berikutnya karena senantiasa berusaha menggapai cabang pohon yang lebih tinggi untuk mendapatkan makanan. Lamarck juga percaya bahwa jika lengan dari anggota sebuah keluarga dipotong selama beberapa keturunan, maka setelah sekian lama bayi-bayi keturunan keluarga ini akan terlahir tanpa lengan.

Darwin sangat terpengaruh oleh contoh-contoh ini. Ia kemudian memunculkan pernyataan yang lebih berani. Dalam bukunya The Origin of Spesies, ia mengatakan bahwa sejumlah beruang ketika mencoba berburu di perairan, berevolusi menjadi ikan paus. Darwin mengatakan dalam bukunya:

...Saya melihat tidak adanya kesulitan pada sekawanan beruang untuk mengalami perubahan bentuk dan kebiasaan hidup akibat seleksi alam, sehingga menjadi semakin sesuai untuk lingkungan perairan, dengan mulut yang semakin bertambah besar, hingga dihasilkan seekor makhluk sebesar ikan paus.
(Charles Darwin, The Origin of Species, a facsimile of the First Edition, Harvard University Press, 1964, hlm. 215)

Lamarck dan Darwin telah keliru. Pendapat mereka bertentangan dengan sejumlah hukum dasar biologi. Hal ini dapat dimengerti mengingat di masanya, genetika, mikrobiologi dan biokimia belumlah ada sama sekali sebagai cabang ilmu pengetahuan. Bahkan hukum pewarisan sifat belumlah dikenal sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar